Mahabbah Ramadhan

19/03/2025

Ramadhan, bulan penuh berkah yang datang setiap tahun, merupakan waktu yang sangat dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Selama sebulan penuh, umat Islam menjalani ibadah puasa, menahan diri dari makan, minum, dan segala bentuk perbuatan yang dapat membatalkan puasa, dari fajar hingga terbenam matahari. Tetapi lebih dari sekadar menahan lapar dan dahaga, Ramadhan adalah waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak amal ibadah, dan memperbaiki diri.

Di Indonesia, Ramadhan bukan hanya sekedar tentang kegiatan keagamaan saja, lebih dari itu, banyak sekali tradisi dan kegiatan yang sudah melekat di masyarakat. Seperti, buka bersama, berbagi takjil, Sahur On The Road, dll. Salah satunya di Smkt Ad-Dimyati. Setiap tahun di Bulan Ramadhan Smkt Ad-Dimyati selalu mengadakan kegiatan rutinan yang dinamakan dengan "Mahabbah Ramadhan". Kata mahabbah sendiri diambil dari bahasa arab yang berarti "cinta". Mahabbah merupakan tingkatan cinta yang paling tinggi dan melebihi dari sekedar cinta biasa. Pungkas H. IIk Abdul Chalik, kepala sekolah Smkt Ad-Dimyati. Kegiatan ini diisi dengan agenda khotmil Quran, praktik ibadah, hafalan doa-doa, zakat fitrah, berbagi takjil dll. Tak kalah seru, kegiatan Mahabbah Ramadhan juga diadakan perlombaan untuk menambah semangat dan kekompakan di kalangan siswa. Lomba-lomba seperti Salawat nabi, praktik ibadah, dan merangkai parcel dengan tema Ramadhan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan semangat Ramadhan mereka secara kreatif.

Kegiatan Mahabbah Ramadhan di Smkt Ad-Dimyati juga tidak hanya terbatas pada ibadah individual, tetapi juga mencakup kegiatan sosial. Salah satunya adalah pembagian 1000 takjil dan 500 nasi box, di mana siswa dan guru bersama-sama mengumpulkan makanan dan nasi beserta lauk-pauk untuk disalurkan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. Kegiatan ini memberikan pelajaran berharga tentang kepedulian sosial dan pentingnya berbagi dengan sesama, terlebih di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Para siswa juga diajarkan untuk tidak hanya berpuasa secara fisik, tetapi juga untuk berbuka hati dengan membantu sesama yang membutuhkan.